Hai shobat artikel kali ini akan
berbicara tentang GMT atau Misteri gerhana matahari, GMT dapat di prediksi
oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG). Mengatakan bahwa butuh waktu 350 tahun atau lebih untuk
menyaksikan Gerhana Matahari di titik yang sama, maka dari itu fenomena ini
sangat langkah, itu artinya kesempatan menyaksikan GMT hanya satu kali seumur
hudup itu pun bagi yang beruntung.
Misteri Gerhana Matahari sangat
membuat gempar masyarakat dunia terlebih khusus di Negara Indonesia, yang pada
kali ini mendapatkan bagian terjadinya GMT pada tanggal 09 Maret 2016. Namun
tidak semua masyarakat di indonesia yang bisa menyaksikan Gerhana Marahari total, hanya beberapa provensi
tertentu yang dapat menyaksikannya seperti provensi bengkulu, Sumatera Selatan,
Jambi, Bangka belitung, Maluku, Sulawesi barat dan propinsi lainnya yang telah
di prediksi bisa menyaksikan GMT.
Kalian tau tidak saya aja sampek
dilarang keluar oleh ibunda tercinta, dengan alasan takut terjadi apa-apa
dengan indra penglihatan saya. Maklum namanya orang tua sangat amatlah khawatir
terjadi apa-apa sama anaknya. Padahal pada hari itu kampus saya masuk tidak
meliburkan, meskipun tanggal 9 maret 2016 hari libur tapi di kampus saya kan tidak
memandang hari libur atau kelender merah, karena kampusku Sekolah Tinggi Agama
islam Nurul Huda (STAINH) Peleyan
Kapongan Situbondo tidak mengenal hari libur, kecuali telah di umumkan bahwa
hari itu libur.
Seiring dengan gemparnya GMT, orang
jaman dahulu pada zaman nenek moyang kita
yang GAPTEK atau gagap teknologi beranggapan bahwa terjadinya gerhana di
karenakan ada seorang raksasa yang lagi marah sehingga dia memakan Matahari
atau bulan sehingga terjadilah GMT. Akan tetapi cerita tersebut hayalah mitos
belaka. Hehe makan tuh matahari ancur lebur kau...
Sebagai ummat islam tentunya tidak
akan risau lagi dengan adanya GMT karena telah dijelaskan dalam Al-qur’an yang
artinya, “Matahari dan Bulan (beredar) menurut
perhitungan.” ( Ar-Rahman : 5). Ustadz Ahmad Alfian hafizhahullah berkata :
Matahari dan Bulan merupakan mahluk allah SWT yang sangat sangat akrab dalam
pandangan. Peredaran dan silih bergantinya yang sangat teratur merupakan
ketetapan aturan sang penguasa jagad raya ini.
Sabda
Nabi Muhammad SAW Tentang Gerhana.
Dari sahabat al-Mughirah bin Syu’bah
bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam Bersabda yang artinya : “ Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua
ayat (tanda) di antara ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan
karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila
kalian melihat gerhana matahari dan bulan, maka berdialah kepada Allah dan sholatlah
hingga tersingkap kembali,” (HR. Al-Bukhari no. 1043, dan muslim no. 915).
Nah dari hadist itu kita di anjurkan berdo’a, berdzikir, bermunajat, atau
mendekatkan diri kepada Allah sang penguasa alam semesta ini bukan malah
berselvie dan senang adanya venomena langka ini.
Sebab gerhana adalah Allah menjadikan
sebagai peringatan agar hamba-hamban-Nya takut kepada-nya. Maka tatkala terjdi
gerhana ingat kepada Allah subhanahu wa ta’ala sedang mengingatkan kelalayan
mereka dengan ancaman adzab-nya. Dari sini jelaslah bagi kita kesalahan
kebanyakan orang yang menjadikan venomena gerhana dijadikan hiburan bagi
mereka. Ketika ada informasi bahwa gerhana akan terjadi pada hari tertentu, jam
tertentu, maka mereka bersiap dengan kacamata kamera, teropong dan lain
sebagainya sampai rela berkorban uang. Masing-masing mencari tempattempat
strategis untuk menyaksikan peristiwa “ indah”
tersebut. Sungguh sangat jauh dari mengingat Allah SWT apalagi menyadari
itu sebagai peringatan dari-Nya. Kesalahan ini akibat menganggap gerhana
sebagai kejadian antariksa biasa, yang bersumber dari sikap mangandalkan SAINS,
tanpa mau mengindahkan berita dari Allah sang pencipta dan penguasa seluruh
alam dengan segenap galaksi dan langit yang ada didalamnya. Al-Hafidz Ibnu
Hajar Rahimahullah berkata, “ini bantahan terhadap ahli astronomi yang mengira
bahwa gerhana hanya peristiwa biasa, tidak akan maju atau mundur.
Wahai para sobat sekalian, sebagai manusia intelek tentunya kalian juga akan mengkaji dan menyelidiki
di
balik terjadinya fenomena gerhana yang terjadi pada
tanggal 09 Maret 2016 kemarin.
Selamat mengamati dan berkarya mohon
maaf jika ada kesalahan dalam atikel ini saya sebagai manusia tentunya pasti
banyak kesalahan dalam penulisan ini, nammun tanpa bantuan dari teman-teman dan
informasi dalam
medsos saya akui tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis yang sederhana ini, Kritik
dan saran sangat kami butuhkan demi
kemajuan dan suksesnya karya tulis ini. semoga bermanfaat amin.
Wallahu’alam
bisshowaf Wassalamualaikum Wr. Wb.
by : Edy M “LinGK(ar) Situbondo”
3 komentar
Write komentarLike..
Replyuda bagus bgt,,
Replytnggal lbih d teliti lagi ea baik dari segi tulisan maupun susunan kata2nya...