Finally, after a
long time
Kegiatan terakhir LinGK(ar) adalah kegiatan bersama anggota sendiri,
yakni ikut gerak jalan unik bulan agustus kemarin. Untuk beberapa bulan
sebelumnya hingga minggu kemarin, LinGK(ar) sama sekali belum pergi ke yayasan
manapun untuk berbagi, karena anggota-anggotanya yang sibuk atau mungkin sok
sibuk, akhirnya kami belum sama sekali melakukan kegiatan-kegiatan apapun
dengan anak-anak di Yayasan ataupun di panti asuhan.
Setalah sekian lama, akhirnya kami sepakat untuk LinGK(ar) melakukan
kegiatan itu lagi, kami memulai event pertama ini dengan formasi baru –some new members have joined,welcome guys at
LinGK(ar)-
(Eddy, Anwar, Lina, Dayat, Dedi) kita masih menunggu ide-ide
kreatif lain dari kalian-, kita berhasil melakukan kegiatan kemarin dengan
pemikiran dan ide-ide kalian yang luar biasa. Kita bisa melakukan acara itu
dengan sukses berkat bantuan kalian.
Thank you
Event terbaru LinGK(ar) ini dilaksanakan di Yayasan Misykatul Ulum, Sekar
Putih, Tribungan, Mangaran. Saya dua kali ke yayasan ini untuk meninjau, dan
sambutan bapak kiai Hafifi Muttaqim sungguh luar biasa baik, lain sisi Ustad
Salim –salah satu pengurus- juga membantu kami. Teman kami yang berada di
yayasan ini -Jun- juga ikut memberi bantuannya adalah salah satu faktor acara
ini bisa berjalan lancar hingga akhir. Kami benar-benar dikelilingi orang-orang
yang baik.
Thank you
Yayasan Misykatul Ulum_____
Ini benar-benar tempat yang
penuh dan ramai dengan tawa khas anak-anak sejak awal acara. Dengan judul “kreatif
dengan budaya tradisional dan budaya hijau”. Anak-anak Misykatul Ulum mengikuti
dan mendengarkan dengan antusias setiap rundown
acara LinGK(ar),
Pembukaan dan perkenalan yang di sampaikan kakak Nur Jannah. Was this
your first time to be an master of ceremonial, was not it? you did it well.
Acara kedua, Kemudian penyuluhan sampah organik dan anorganik serta
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-sehari oleh Kakang Liyono. Ini pas
banget, oleh duta pariwisata Situbondo 2013.
Si Kakang Oyon lagi menjelaskan tentang Sampah organik dan anorganik. |
Acara ke-3 merupakan inti dari kegiatan ini, yakni membuat swakarya dari
barang bekas. Pada kesempatan ini, barang bekas yang terpilih untuk digunting
dan diacak-acak sepenuh hati adalah kardus. Membuat sebuah celengan, kotak dan
juga pigura. Sekitar 30 anak yang hadir, dibagi menjadi 5 kelompok dengan
setiap koordinator dari anggota LinGK(ar) sendiri. Semua kelompok membuat
sesuai yang mereka inginkan. Koordinator bertugas untuk mengawasi dalam
penggunaan alat-alat yang digunakan
hyaaa... duo siswi SMADA, yang 1nya lagi galau karena Madrid kalah |
Welcome calon ibu perawat di LinGK(ar) |
Welcome juga di LinGK(ar) guyss |
Duet bapak ibu lagi ngasuh anak |
Di tengah acara setelah pembuatan swakarya, beberapa orang anak keluar untuk
mencuci tangan mereka. Tiba-tiba seorang anak berlari ke dalam dengan sedikit tertawa
diikuti dengan seorang anak kecil, Maman namanya. Yang berbeda, Maman malah
sebaliknya, dia menangis. saya melihat matanya sedikit mengeluarkan air mata. Si
anak yang tertawa tadi berlari mengelilingi kelas dengan lincahnya sambil
sedikit melompat ketika melewati kursi, dia lewat, aku menghentikannya,
menyuruhnya duduk. Si Maman kemudian mendekat, saya bertanya padanya “kenapa
Man? Kok nangis?”
“Dia kak, lanyala malolo. Orengnga
nyinginyi kak.” Sambil matanya
menangis, namanya juga anak-anak, yang dewasa saja masih melakukan itu kok.
Si Maman |
“Bener, kamu lanyala malolo?”
saya bertanya pada anak itu.
“Nggak ka, tadi dia…” Si anak ini menjelaskan kenapa Maman bisa sampai menangis
dan mengejarnya hingga ke kelas. Saya tersenyum, tidak tahu harus bagaimana.
Mau menghukum tidak mungkin. Akhirnya hanya menyeka air mata si Maman yang masi
mengucur.
************
Apakah kita juga
seperti itu saat anak-anak? Hahaha, hah, manusia.
*******
Acara selanjutnya adalah Quiz. Sebelumnya,
kami meminta untuk setiap anggota LinGK(ar) membawa satu atau dua hadiah
sederhana yang bisa diberikan kepada anak-anak Misykatul Ulum. Quiz ini diisi
oleh sang bengatua, Ami. Mengisi quis
dengan berbagai mecam pertanyaan seputar kegiatan hari itu, tentang sampah-sampah,
dan bahasa inggris dengan kuis bernyanyi. Semua anak-anak antusias.
Aku anak sehat tubuhku kuat, karena hatiku lelah setiap saat |
“Merah kuning hijau, di langit yang
biru…” anak-anak yang bernyanyi terhenti melihat Ami mengepalkan tangannya
di atas kepala.
“Hijau bahasa Inggrisnya apa?, ayo apaa?, yang tahu hadiahnya disini ni”,
sambil menunjuk meja yang hadiahnya tinggal separuh. Khas anak-anak, mereka
tahu jawabannya saling lempar wajah.
“ayo, bekna maju”
“bekna bhei lah”
“Bekna” yang lain menambahkan,
kami hanya melihat sambil tertawa, Anak-anak ya, kita dulu juga seperti ini.
“Gréén”, seorang anak menyebutnya dengan bacaan aslinya.
“Apa? Masa Gréén? ” selidik Ami ke arah anak yang menjawab tadi.
“Gréén kak”, yang lain ikut-ikutan menjawab.
“Ayo yang berani, silahkan maju ke depan, apa jawabannya”. Kulihat member
LinGK(ar) yag sedari duduk di belakang sedikit nyengir mendengar kata Gréén.
Akhirnya, si anak yang menjawab tadi Maju, “apa jawaban kamu?” tanya Ami
“Gréén kak”, wajahnya sedikit tersenyum.
“Yang bener green ya ini hadiahnya karena sudah berani maju”, Ami
menyodorkan hadiah dengan bungkus kertas kado bergambar kartun pada anak itu.
Satu persatu hadiah sudah diberikan. "tepuk tangan dong!"
Semuanya berjalan lancar hingga akhir. Acara ditutup dengan berdoa
bersama oleh teman kami sekaliagus salah satu pengurus di Misykatul Ulum,
Junaidi.
*******
We learnt many things from Misykatul Ulum, thank you for letting LinGK(ar)
to sharing and giving with you.
3 komentar
Write komentarsemoga LinGK(ar) semakin maju dan berkembang Supaya berguna bagi anak bangsa dan negara Terutama Situbondo Tercinta....
Replysemoga kegiata lingkar mendapatkan Rido Allah SWT aminnn
Replyaamiin, itu tujuan LinGK(ar), semoga tetap tawakkal dan selalu diijabah Allah S.W.T
Reply